Tuesday, October 13, 2009

Harapan Sang Pendamba Kebahagiaan

Saat seseorang harus dihadapkan dengan kenyataan bahwa dia yang diharapkan bisa menjadi pemimpin buatnya kelak, bisa menjadi imam dalam setiap langkahnya. ternyata seseorang yang diharapkan ternyata tidak bisa menerima dia apa adanya. orang yang telah dia anggap mencintai dia dengan tulus ternyata masih berharap mendapatkan yang jauh lebih baik dari dia.

akankah harta dan kedudukan telah membuat seseorang itu silau??
entah semua itu pun tak dapat dipahaminya. bertahun-tahun sudah kebahagiaan itu telah dinanti. disaat badai dan angin bertiup kencang justru sang pujaan menjauh dan itu membuat dia merasa jauh lebih sakit dan kehilangan arah. saat dia berdoa dan memohon petunjuk kebenaran kepada Nya. banyak kebenaran pahit yang dia terima?

lalu???

Ikhtiar seperti apakah yang harus dia lakukan untuk menghadapi semua ini. ??? apakah dia harus terus mengejarnya sampai dia lelah, sedangkan sang pujaan terus diam dan menjauh atau dia harus pasrah menghadapi semua ini dalam diam sampai menunggu kenyataan bahwa orang yang dia puja telah menghilangkan dan menghapus jejak langkahnya??

jawabnya adalah pasrah dan sabar? ? ?
lalu ...

kesabaran seperti apa yang bisa dilakukan oleh seorang pencinta dan pendamba kebahagiaan haqiqi??

Monday, October 12, 2009

Kepadamu aku berserah

3 tahun sudah aku jalani kisah ini,
3 tahun sudah aku tertatih dengan sebuah penantian
3 tahun sudah harapku kan jadi kenyataan
namunn...

aku harus bisa berbesar hati menerima suatu kenyataan,
menerima suatu pengakuan
menerima suatu kesakitan.

bahwa aku tak mungkin lagi menoleh kebelakang
menyesali yang telah aku lakukan
demi menggapai bayang-bayang

akupun tak akan menyesal
kenapa seperti ini dan kenapa harus berjalan dengan arah yang tak pasti
namunn...

batinkupun harus menyadari
semua yang terjadi karena egoku sendiri.
sekarang ???
aku dipersalahkan
aku dipojokkan
dan akupun di tertawakan atas pilihanku dulu

sedih, sakit, kecewa... itu pasti
namun... semua tak dapat aku sesali
menoleh kebelakang,, jauh membuat aku lebih sakit
namun akupun tak sanggup menatap hari esok
dan apakah aku akan diam ditempat??

Ada satu keyakinan dalam benak ini..
Tuhan kan berikan keindahan buatku... diwaktu yang tepat.
Insya Alloh